Panggil
saja namaku faiz. Sudah banyak yang tau kalau cuma nama panggilan mah. Ada yang
manggil gendol, phew, izun dan panggilan yang aneh lainnya. Bukan itu yang mau
ku tulis. Ini pengalaman yang boleh jadi membuatku berpikir 2 kali untuk
mengganti nama facebook-ku, Faizah Wafie. Ada sebuah pengalaman yang
menggelikan sewaktu aku pulang kampung, Pasuruan Jawa Timur. Seorang adek
kelas-ku sewaktu di pesantren memberikan undangan pernikahan dengan santainya.
Nama di undangan itu bukan lagi nama lengkapku Nur Faizah, tapi berubah menjadi
nama facebook Faizah Wafie. Ah, itu biasa saja bukan??. Aku memang terlalu
berlebihan. Hehehe. Nama lengkapku Nur Faizah yang artinya cahaya
keberuntungan, cahaya kemenangan, cahaya kesuksesan. Wow Amiiin banget deh :)
Satu
hal yang mungkin gak semua orang tau bahwa bukan berarti aku tak menyukai nama
asliku, bukan pula aku meng-allay-kan nama facebook-ku. Dan ya, alasan ini
barangkali yang membuatku pantang untuk merubah nama fb. Hey, nama twitterku
juga beda, @faza_nur. Nama ini tak kelihatan allay kan yaa… faza merupakan
bentuk fi’il madhi yang punya arti sama dengan faiz. Ya seperti yang anda tau
kan, Faiz merupakan isim fa’ilnya artinya seperti yang saya jabarkan tadi. Oke go
to main topic. Alasan paling logis kenapa aku memilih nama Wafie di fb
maupun di blog pribadiku adalah, ia berisi orang-orang yang amat aku cintai.
Ohya,
kenapa aku mencintainya? Jangan salah artikan dulu ya…. Di keluargaku aku
merupakan anak yang boleh jadi amat beruntung karena aku satu-satunya yang
melanjutkan studi setinggi ini di kota asing yang sebelumnya belum pernah
kuinjakkan kaki. Eh, bukan itu yang ingin kujelaskan, aku dilahirkan sebagai
putri ke-2 dari pasangan ummiy dan abiy terrrrsayaaang. Anak pertama, kakaku
sekarang sudah menikah bahkan sudah punya anak yang amat menggemaskan, Afin.
Aku punya 2 orang adik laki-laki, adik cowok pertama sedang SMA, ah tapi dia
benar-benar nekat ingin bekerja, dia lebih memilih membuka bengkel, ikut
pelatihan dari Kementrian Tenaga Kerja. Oh adikku satu ini rada unik -_-.
Adikku cowok yang paling kecil, dia memang paling berbeda, ah bedanya dari
wajah dan perawakan tubuhnya. Jika aku, kakak-ku dan adikku yang pertama punya
perawakan tubuh yang tinggi dan wajah yang pas-pasan, emh aku lumayan cantik
nding ahaha. Adikku yang terakhir ini perawakannya lebih pendek, yaiyalah
paling kecil kok. Haha, bukan dia memang lebih pendek. Tapi kelebihannya mirip
orang arab, sewaktu kecilnya dia guanteng banget deh. Sekarang sih masih
ganteng, tapi lebih hitam kelam karna suka maen layangan, huhh…
Wafie
adalah singkatan dari kakak, adek, dan aku sendiri…
W
: Wildan Wafiqi
A
: Ana (I’anatunnisa’)
F
: Aku sendiri, Faizah Wafie, eh Nur Faizah
I
: Ibadur Rahman.
Okelah
harus kuakui huruf terakhir dari kata Wafie, adalah tambahan biar
semakin allay huehue… :-*
Tulisan
ini emang rada gak penting sih, buat ngapus sarang laba-laba doang di blog-ku
yang sudah mulai senyappppp. Huhh. Yang terpenting adalah, Semoga kelak aku
bisa membuat keluarga ini lebih bahagia. Amiin.. ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar