Senin, 03 Februari 2014

Kau, Dia, dan Sepucuk Tempe Goreng

Ini Getir…
Getir itu saat dia menuliskan kenangan lamanya dihadapanmu
Getir itu saat dia membiarkan dan memajang rapih kenangan pasangan lamanya di sebelah berandamu
Getir itu saat dia bermanis-manis pada seseorang yang tak juga kau tau
Getir itu saat dia mengoleksi kemesraan bersama pasangan lamanya lalu kau terpaksa tau
Getir itu saat bayangan pasangan lamanya tertulis di punggung pasanganmu
Getir juga saat dia beriring menyodorkan cermin padamu
Getir tak akan tau saat kau menggigit bibir berkali
Dia amat mencintaimu, dan kau juga begitu mencintainya
Tapi getir itu selalu disimpannya mengiringi perjalanan asmaramu *  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar