Rabu, 14 November 2012

Pulsing Radio Source (PULSAR)



Pulsar (Pulsing Radio Source) merupakan bintang yang membuat suara ketukan. Fakta ini tentunya sulit mencapai nalar manusia pada zaman Rasulullah. Penemuan pulsar memerlukan teknologi yang canggih dengan bekal ilmu pengetahuan yang sangat maju. Inilah salah satu pembuktian bahwa Al Qur’an tidak lekang waktu. Sebagaimana yang terdapat dalam Q. S 86 At-Thaariq:1-3 bahwa Kata "Thaariq," nama surat ke-86, berasal dari akar kata "tharq," yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara, atau menumbuk. Dengan mempertimbangkan arti yang mungkin dari kata tersebut, yakni "berdenyut/berdetak," "memukul keras,". Hal-hal seperti inilah yang menarik untuk di buktikan secara ilmiah.

Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, di Universitas Cambridge pada tahun 1967, sinyal radio yang terpancar secara teratur ditemukan sebuah benda yang berputar sedemikian cepat dan dengan medan magnet yang sedemikian kuat memancarkan berkas-berkas sinar yang terdiri dari gelombang-gelombang radio yang sangat kuat berbentuk kerucut di setiap putarannya. Tak lama kemudian, diketahui juga bahwa sumber sinyal-sinyal ini adalah perputaran cepat dari bintang-bintang neutron.

Menyusul penemuan itu, bintang-bintang yang dijelaskan sebagai Thaariq dalam Al Qur'an memiliki kemiripan dekat dengan pulsar yang dipaparkan di abad ke-20, dan mungkin mengungkapkan kepada kita tentang satu lagi keajaiban ilmiah Al Qur'an. Kurun waktu 1500 tahun yang lalu, ayat ini tidak diketahui makna secara ilmiahnya. Namun kini pada tahun 1967, seorang ilmuwan bernama Jocellyn Bell menemukan suatu bintang yang memancarkan pulsa (pulse, beat, ketukan) secara periodic yang disebut pulsar. Pulsar merupakan bintang yang membuat suara ketukan. Fakta ini tentunya sulit mencapai nalar manusia pada zaman Rasulullah. Penemuan pulsar memerlukan teknologi yang canggih dengan bekal ilmu pengetahuan yang sangat maju.

Penemuan ilmiah ini merupakan salah satu bukti penguat akan kemurnian dan kebenaran Al Qur’an sebagai firman Allah SWT yang telah tertulis berjuta-juta tahun yang lalu dan merupakan petunjuk bagi kita bahwa segala yang di ciptakan Allah tidak ada yang sia-sia karena selalu ada hikmah dan manfaat. Salah satu hikmah yang dapat diambil dari penulisan ini adalah terbuktinya al-qur’an yang memiliki keselarasan dengan ilmu pengetahuan modern sehingga mampu memperkuat iman bagi hambaNya yang mau berfikir. Oleh karena itu kita sebagai hamba Allah harus memiliki sifat selalu husnudzan pada Allah SWT.

*Penulis : Zimam, Faiz, Amilin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar