Senin, 29 April 2013

Ber-Bagi-Beasiswa



BEASISWA…



Siapa yang hendak menolaknya?? Banyak diantara kita yang berjuang mati-matian untuk mendapat beasiswa, sebut saja beasiswa di perguruan tinggi. Perguruan tinggi looo.. untuk orang yag hidupnya berkecukupan seperti saya maka beasiswa merupakan idaman yang menggantung semenjak menginjakan kaki sebagai anak SMA.

Dibalik keinginan menimba ilmu secara gratis-tis tersebut kita sebaiknya menengok terlebih dahulu apa tujuan kita kuliah? Sesuaikah dengan persyaratan beasiswa. Jika ya, tentu apa lagi yang diragukan. Itu akan sangat menguntungkan. Tapi jika tidak, lebih baik anda mencari beasiswa yang bebas kontrak pasca lulus. Kalau tak begitu, cepat atau lambat anda akan menyesali nasib anda.

Umumnya beasiswa dari Negara, mensyaratkan peserta beasiswa untuk bisa mengabdi di masyarakat. Nah, umumnya penempatan pengabdian ditentukan oleh pihak yang berwenang alias pemegang kekuasaan atas beasiswa anda. Maka perlu anda pikirkan sebelum memilih terjun di jalur beasiswa. Perjuangan dapat “makan” bangku kuliah gratis yang teramat ketat belum seberapa dibanding perjuangan anda pasca lulus nanti.
Karna mengabdi adalah syarat mutlak yang harus anda jalani pasca lulus nanti, maka tak masalah bagi anda yang punya jiwa itu.

Mahasiswa non beasiswa hendaknya juga miliki keinginan untuk mengabdi di tengah masyarakat. Bedanya, kalau mahasiswa yang hidup mati kuliahnya tergantung oleh beasiswa, maka pengabdian merupakan hal wajib menyatu dalam dirinya.
Bagaimana jika anda ingin kuliah gratis saja tapi keinginan kuat anda adalah sebagai pegawai (alias bekerja)?? Jawaban yang paling simple adalah jangan pilih beasiswa berkontrak. Nah, tapi kalau sudah terlanjur, maka apa yang harus anda lakukan?

Mengabdi umumnya diwajibkan selama 3 tahun “Pertama” pasca lulus (fresh graduate). Jika sudah terlanjur masuk di beasiswa dengan kontrak ngabdi maka keinginan anda untuk bekerja demi suatu perusahaan singkirkan sajalah ya..  eits, tapi kan nasib suatu kaum dapat dirubah oleh kaum itu sendiri. Intinya gak semuanya dan tak selamanya beasiswa itu jalan yang buruk bagi anda.




Sejak semester awal anda harus atur strategi sedemikian rupa sehingga anda tak perlu lagi bekerja, tapi anda yang akan menciptakan kerja. Untuk mendapat posisi itu, tentu anda harus memutar otak untuk meluangkan banyak waktu anda untuk mencicipi organisasi untuk belajar cara berdiplomasi dan lobying, kewirausahaan untuk membangkitkan jiwa entrepreneur, juga karya tulis dan bisnis plan untuk membantu mengukir ide yang brilian. Dan lain-lainnya akan anda sadari sendiri ketika keinginan anda semakin melekat kuat. Trust it, J 
ini saran bagi saya juga sodara, jadi sama2 belajar lah… hehe

* Mari belajar mengabdi sedini mungkin. Semangat Mengabdi, Membangun Negeri. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar