Sayang, sesenja ini kau sudah datang
Duduk disisiku menyaksikan semburat merah dan jingga
melayang
Kau tau sayang,
Jingga itu tak akan lama bertahan
Sebentar lagi akan tertutup awan hitam
Langit gelap menyisakan kepekatan
Hanya kau disana, cahayamu memancarkan
Terluka saat lewat tengah bulan
Kau tau sayang,
Daun-daun bambu yang hijau
Sebagian jatuh menguning kering
Aku masih mampu melihat senyumu
Dibalik kayu-kayunya yang kekar mengakar
Kau tau sayang,
Sebentar lagi selir-selirmu datang
Kau tetap yang paling sinar benderang
Sayang, Baik-baik disana
Kau lah yang dibingungkan semua orang
Tentang Rukyat-Hisab
Kau lah penentu awal dan akhir Ramadhan, Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar