Namanya Fina, dia cantik,
jangankan manusia, jin saja mencoba untuk mendapatkannya. Ini kisah nyata, di
pesantren. Malam tadi, ba’da isya’, saya benar-benar merasa sangat ngantuk. Selagi
menunggu bisa tidur, saya hanya ngulet-ngulet. Lalu seorang anak ngetuk
pintu dengan paniknya. “Miss, fina miss kerasukan lagi”. Duh, fina yang disukai
Jin ini bisa melihat makhluk halus. Dia, semenjak disukai jin saya menjadi
takut dekat-dekat dia. Lalu saya dan miss ita datang ke kamarnya. Benar saja,
dia menatap tajam tanpa bergerak, entah menatap apa. Saking bingungnya hanya
ustad Lukman yang terbesit. Ustad lukman disini dikenal sebagai seorang ustad
yang dapat mengusir makhluk halus.
Belum sempat gemetar saya selesai, pas saya
dekati fina, tiba-tiba dia berteriak histeris. “Iku lho, aaa, nyingkrioooo”. Ha??
Akuuu??. Ya Allah aku, ono opo iki. Dengan perasaan yang semakin gemetar bulu
kuduk berdiri. Ditambah lagi miss ita yang nambah nakutin bilang “Miss, samean
paling ditempeli sesuatu”. Ohh God, Apa-apaan ini. What the h***. Miss ita
mencoba menelpon ustad lukman, tapi katanya nomornya tidak aktif. Huh. Perasaanku
semakin gak karuan. Ketika aku duduk disamping teman-teman kamar fina. Dia semakin
histeris menunjuk-nunjuk saya. Dengan wajah saya yang kebingungan dengan terus
baca ayat kursi mengharap menenangkan hati saya, tapi tidak. Saya semakin gak
karuan di usir fina. Lalu saya mencoba mendekatinya, bertanya, “ada apa fina?? Miss
faiz gak apa-apa”. Duh fin, dia hanya menatap saya tajam. “Wes miss samean
mronoo ae” kata miss ita mengusir saya. “Assemm” dalam hati. Duh dosa-dosa yang
saya lakukan tiba-tiba berkeliaran di otak saya. Duh opo’o aku iki. Dengan pengen
berteriak dalam hati, sementara anak-anak asrama memenuhi koridor menatapi saya
dan tak ada yang mau mendekati saya. Saya mencoba masuk ke kamar tapi tak
berani sendirian. Mengajak satu persatu anak tak ada yang mau. Oooh f**k. Rasanya
pengen misuh. Sial, kenapa saya setakut ini. Dengan tidak sadar saya masuk ke
kamar yang gak tau kenapa lampunya mati. Dan.. tiba-tiba pas saya masuk sesosok
“hantu” meringkuk di pojokan dengan rambut panjang terurai dengan mata yang
merah. Saya tak bisa menahan diri dan langsung berhambur berteriak sekeras
mungkin ke koridor asrama. Dengan terus berkomat kamit baca ayat kursi. Anak-anak
seraya polos bertanya, “Ada apa miss?? Kenapa miss??”. Saya langsung jawab
dengan kaki yang bergetar dan menutup mulut, “Wes-wes bacao ayat kursi
bareng-bareng”. Mereka tanpa ekspresi menuruti kata-kata saya. Lalu lampu-lampu
mati. Nyanyian Happy Birth Day menyoraki sekujur asrama. Lilin 23 tahun, kue
tart, dan bungkusan-bungkusan kado merontokan jantung saya. Ohhh FUCK….
Sial, seasarama tau ketakutan saya. Gila,
malam itu benar-benar tak terbayang terjadi dalam hidup saya. Merasa dirasuki
makhluk halus. What the phew. Kemarin malam saya sengaja rapat LPBA pembentukan
tutor-tutor baru. Pas ditengah rapat tiba-tiba salah seorang pengurus bercerita
menggebu pengalaman mistis di balai pengiriman. Tak selesai-selesai dan diamini
oleh yang lain, hingga saya memohon-mohon mereka menghentikannya tapi tak dihiraukan.
Hingga saya berteriak, “Wes..”. Lalu tanpa ekspresi meninggalkan rapat. Baru mereka
menyesali. Rapat bubar. Saya tidak tau kenapa sebegini penakutnya. Katanya karna
saya lahir di siang bolong. Apapun itu, malam tadi tak bisa saya lupakan. Hingga
tak bisa tidur saya kebayang-bayang fina dan hantu menyebalkan itu -_-.
Kalian berhasil membuat
konspirasi licik yang tak terlupakan. Huft. Thanks for everything,
I love you
all, LE Language Area :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar