Rabu, 15 Januari 2014

[Repost] Dungoku untuk-nya

Ya Rabb…………
Saat aku bertemu seorang lelaki yang kucintai
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang tak pernah akhir.

Ya Allah…………
Ketika aku merindukan seorang lelaki
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku kepada-Mu semakin menjadi.

Ya Allah……….
Jika aku sangat dekat kepada seorang lelaki
Temukanlah aku dengan seorang  yang dekat kepada-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu.

Ya Allah………
Ketika aku berucap kepada seseorang “Aku mencintaimu”
Biarlah ku katakan itu  kepada seorang yang hatinya tertaut kepada-Mu
Agar aku tak jatuh pada sesuatu yang bukan karena-Mu.

Ya Allah…….
Ketika aku sudah jatuh cinta pada seorang “Lelaki” itu
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Sebagaimana seorang bijak berkata;
Mencintai sesuatu bukan apa-apa...
...Dicintai seseorang adalah sesuatu...
Dicintai seorang yang kau cintai sangatlah berarti,
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Senin, 13 Januari 2014

What The Phew ^#^

Seorang teman datang dari arah barat daya dengan teriak menyapa sambil menyalami, itu Anik “Oy pheewww, lagi ngapain phew??”.

Datang lagi seorang Sarah dengan nada yang khas itu, “Tidaaaaakk phew, Hentikaaan!! Pheeeewwww”.

Arlin juga menyapaku begitu “Eh mbak phew, lagi ngapain phew??”.

“Lagi ngapain phew, gimana revisianmu pheew?? Tanya seorang Oni.

Apri pula, “Eh phew apa kabar pheeww??”.

Sesekali merasa panggilan itu tak senonoh sekali. Saya merasa lucu saja dengan kata “phew” yang menyebar bak virus HIV Phew yang ditularkan jauh-jauh dari Jogjakarta oleh Mary Phew.
(*LAGI…)

Ini panggilan lama yang masih diutarakan oleh teman2 saya di KMNU,

Ada sms masuk “Eh ndol, aku ra sido bali nak bogor ndol”. Itu Wiwik.

“Piye kabare ndul, kapan sidange??” Itu Zimam.

“Ndol, nandi wae ndol, ngguya ngguyu wae” Itu Hasan yang memanggil sangat tidak manusiawi sambil memamerkan asap rokoknya.

Eh, maksutku saya senang dengan panggilan-panggilan aneh itu.
Saya ini koleris, pribadi saya yang ini memberanikan diri jualan Beng-beng, donat, risol, di kelas. Saya ini kadang menjadi orang yang sangat melankolis sekali, di kelas kuliah kerjanya hanya tidur, jarang berbaur sama teman. Jadilah mereka sungkan menyapa-nyapa saya (*itu pikir saya nding).
Saya senang dengan panggilan tak senonoh itu karna teman-teman saya di kelas yang dulu jarang sekali menyapa saya, sekarang intensif sekali memanggil Phewww Pheew..
Ah, tulisan ini tidak jelas sekali. Saya hanya mau membuang “kentut” saja di blog yang kumuh ini. Huek huekkk.. #Dhuaaaaaaaaaaaaaarrr. ^3^

Akhir kata, saya mau misuh, ~What the ph*w~  ^O^V