Hari
ini, tepatnya sekrang pukul 14.55WIB. Eh, aku paling suka duduk disini,
sendiri, di teras lantai 3 gedung AGB. Melepas penat, menghela nafas sejenak.
Entah mengapa akhir-akhir ini merasa pikiran kurang tenang, sedih, bersalah
pada orang tua. Khususnya ummiy
Ya,
memang sesekali kuluangkan waktuku untuk menulis, ikut kompetisi. Berharap
keberuntungan memihak padaku. Rutinnya, aku meluangkan waktu untuk mengajar
bimble privat. Yah, lumayanlah buat tambahan bayar uang kos.
Sesekali
aku merenung. Oh Allah, aku merasa kekurangan. Puh, mengeluh lagi. Tapi tidak
hanya diam sampai di keluhan saja. Sungguh, Allah menguji hambaNya sesuai
dengan kemampuannya. Tentu masih banyak orang-orang di luar sana yang jauh
lebih sulit. Aku, tentu masih sangat beruntung dengan segala yang sudah ku
capai, kuperoleh saat ini. Sesuai namaku, FAIZAH :)
Alhamdulillah,
nikmat Allah datang bertubi-tubi. Tak perlu banyak di dzohirnya. Tapi selalu
cukup. Sudah +/- 1,5 tahun aku mengajar bimble privat ini, selama ini grade-ku
masih B. Alhamdulillah mulai bulan ini sudah merangkak naik ke grade A. Ah
Allah memang selalu mengajakku bermain dan belajar. Bermain dengan menguji
kesabaran dari diri, dan belajar memahami makna usaha, doa, tawakkal, dan
bersabar.
#Aku
suka tempat ini, meski siang hari suasananya tak begitu panas. Formasi gedung
berbentuk segitiga dengan taman di tengahnya membuat bagian ini menjadi nyaman
dan rindang. Tempat nongkrong yang paling nyaman, senyap meski dekat dengan
departemenku yang riuh dengan praktikum dan penelitian. Ah ya, bagian yang
paling kusuka adalah ini, ujung pohon yang memberikan variasi warna yang
cantik, Bunga kamboja merah muda yang elok menghiasai taman ini. Membayangkan
keelokannya berubah menjadi bunga di jepang, Sakura. Aku suka, yah aku suka
memejamkan mata disini, membayangkan ambisi masa depan itu, Jepang. Semogaa Ya
Allah. Amiiin…
Kupejamkan
mata sekali lagi sambil menghirup aroma kampus yang dulunya amat kudambakan, lalu
ku tahan nafas sejenak, kuingat kembali kerja kerasku selama di pesantren dan
di meja ujian beasiswa Kementrian Agama, lalu kunikmati lamat-lamat
keajaiban besar ini. Hmmm.. Subhanallah indahnyaa... Menikmati hidangan syukur
saat berada di sekitar kampus. Aku amat suka menghirup nikmat seperti itu,
Ritual syukur kumenyebutnya. Bahkan sebelumnya sering kulakukan dimana pun,
saat sedang butuh letupan semangat. Aroma kenikmatan yang ku hirup itu memang
harumnya bervariasi. Harum makanan saat ku menjalani ritual itu di sekitar
kantin kampus, atau bahkan harum aroma kelas yang sudah apek dan pengap setelah
kuliah 2 jam di siang hari. Ah.. tentu bukan harum-harum itu yang nikmati,
bahkan aku tak peduli aroma apa yang sebenarnya ku hirup. Aku hanya merasakan
aroma syukur yang nikmatnya melebihi nikmat-nikmat yang selama ini kudapat.
Oh
Ummiy, 2 bulan lagi faiz janji gak akan merepotkan ummiy lagi. Faiz Janji
!!!. Semoga ummiy selalu sehat dan diberi keberkahan rizki.
Jebreeet,
Rizki memang gak akan kemana. Informasi yang belum ada kejelasan tentang
perpanjangan beasiswaku di semester 9 itu akhirnya terjawab. Faiz sudah janji 2
bulan lagi tak akan meminta-minta ke ummiy. Tentu Allah yang punya rencana yang
luarbiasa indah. 9juta tanggungan uang semester sudah fix ditanggung Kemenag,
ditambah uang living cost hingga bulan desember. MasyaAllah indahnya
rencanaMu.. Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah…
Faiz
kangen Abiy, gimana kabar abiy??? Semoga selalu baik dan tenang di alam sana ya
biy. Faiz merasa ngecewain abiy. Ah pasti bangga sekali pas faiz diterima
disini ya biy, meski abiy tak akan pernah datang memeluk faiz. Ah abiy, faiz
kangeeen… jangan khawatirkan faiz ya abiy, ini bagian dari proses
penempaan. Anakmu ini selalu berdo’a buat abiy. Doakan biy, semoga faiz menjadi
putrimu yang sholihah, biar do’a faiz selalu sampai untuk abiy. Semoga bertemu
nanti di syurga Allah. Amiiin… Amiiin… Amiiin…