Rabu, 29 Agustus 2012

Press release Halal Bi Halal dan Reuni FKMB Alyasini

Sedodol, 25 agustus 2012 bertepatan dengan hari raya ke -7 1433H yang bertempat di kediaman mbak Zumroti, Forum Komunikasi Mahasantri Beasiswa (FKMB) Alyasini dengan semangat meriah mengadakan kegiatan Halal Bi Halal dan Reuni FKMB. Acara yang bertemekan “Menjalin Ukhuwah, Wujudkan Kebersamaan” ini berhasil dilaksanakan dengan lancar dan semarak dengan hadirnya para pengasuh yang diwakili oleh Gus Muhammad Ghozali, Neng Rizka, dan juga Neng Kholidatul Husna (Neng Iit) serta peserta mahasantri berprestasi Alyasini yang berjumlah sekitar 33 orang.  Jumlah ini diluar dugaan panitia yang semula hanya menerima konfirmasi 20 peserta.

Kegiatan HBH dan Reuni yang diketuai oleh ketua FKMB yakni Irsyadur Rafiq, dimulai dengan pembukaan oleh MC (Surotul Ilmiyah), yang kemudian dilanjutkan dengan materi khusus oleh mas Muhammad Ghozali (mas mamad). Materi yang disampaikan oleh beliau dengan topik pemberdayaan alumni ini sangat meningkatkan minat peserta yang hadir terutama untuk meningkatkan jiwa entrepreneurship santri. Untuk memperkuat jaringan komunikasi dan eksistansi FKMB , mas mamad menghimbau pada pengurus FKMB untuk memberdayakan website FKMB <beasiswaalyasini.webs.com>  yang telah dibuat oleh beliau. Beliau juga menegaskan bahwa pentingnya organisasi ini untuk menjembatani antara pengasuh dan mahasantri beasiswa Alyasini yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren Alyasini ketika nantinya alumni mahasantri besaiswa terjun dalam pengabdian di Ponpes.

Setelah Gus Mamad meberikan materi mengenai pemberdayaan alumni, materi yang kedua yang tidak kalah pentingnya disampaikan oleh Bapak Irham Zuhdi yang telah menyempatkan hadir. Konsep pengabdian merupakan materi pokok yang disampaikan beliau. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa mengabdi ke pesantren pada hakikatnya adalah panggilan hati yang bukan hanya memenuhi peraturan. Sehingga diharapkan pangabdian merupakan sesuatu yang mulia yang dilakukan dengan ikhlas dan bukan sebagai beban. Sebagaimana yang diharapkan pengasuh, pengabdian dilakukan untuk pengembangan kualitas SDM pesantren.

Adanya isu-isu yang menyatakan bahwa kurang maksimalnya pemberdayaan alumni mahasantri beasiswa yang mengabdi di pesantren, patut diperhatikan. Saat ini pengabdian alumni mahasantri beasiswa memang kurang begitu maksimal, sehingga bagi anggota FKMB yang akan segera lulus diharapkan dapat melapor status kemahasiswaannya sebelum bulan September pada ketua FKMB (red: Irsyadur Rafiq), sehingga nantinya memperoleh penempatan pengabdian yang sesuai di pesantren. Dan disinilah peran FKMB sebenarnya, nantinya diharapkan dapat memberikan solusi mengenai pengabdian yang efektif.  Bapak Irham Zuhdi menyatakan bahwa Pengabdian dapat dilakukan di pesantren asal, atau pun di luar (dengan izin pengasuh dan Kemenag untuk PBSB), atau pun ditugaskan oleh kemenag secara khusus. Beliau juga menjelaskan bahwa di Alyasini sendiri, Pengabdian dapat dilakukan dengan : Menjadi staf di lembaga, Mengelola unit usaha, pengembangan SDM pesantren (misalnya menjadi pendamping dalam bidang eks-kul, maupun organisasi pesantren), juga dapat berupa mengembangkn lembaga LSM, LPM.  Alumni mahasantri yang mengabdi berhak untuk memperoleh fasilitas tempat tinggal, namun juga tidak menutup kemungkinan jika secara mendesak alumni tersebut harus berangkat dari rumah.  Harapan dari pegasuh sendiri agar alumni mahasantri yang mengabdi dapat tinggal di pesantren dan ikut mendampingi kegiatan santri di asrama minimal selama 3 hari.

Dalam kesempatan ini,  Neng Iit juga menyampaikan pesan-pesan pengasuh diantaranya:
* Alumni yang besiswa, diharapkan menjadi orang yang bermanfaat (red: mengabdi) atas keikhlasan. Dan juga bisa mendampingi santri di pesantren,
* Yang masih mahasiswa, diharapkan memperlihatkan kesantrian yang bisa mewarnai bukan diwarnai,
* Anggota FKMB dan yang lain diharapkan saling berbagi akses bidang keahlian (peluang kerja) pada yang lain,
* Pengiriman nilai akademik sebaiknya dilakukan secara berkala pada pengasuh,
* Pesan terakhir yang sangat penting adalah, Harus berhati2 mencari jodoh yaaaa. Kalau bisa harus santri, bisa diajak berjuang bersama dengan agama yang bagus.

Setelah serangkaian pembahasan mengenai posisi FKMB serta peranannya di pesantren, selanjutnya acara HBH dan reuni dilanjutkan dengan tahlil bersama dan ramah tamah serta dilanjutkan dengan sharing bersama perombakan kepengurusan FKMB dan penentuan reuni tahun 2013. Adapun dalam diskusi tersebut, diperoleh beberapa keputusan diantaranya:
§        Susunan Kepengurusan FKMB
Pelindung : Pengasuh
Penasehat : Ketua Yayasan
Penanggungjawab : Ir. M. Irham Zuhdi, MPd
Pembina : Mas Muhammad Ghozali SE
Ketua: Irsyadur Rafiq
Wakil : Mambaul Hikmah
Sekertaris : Adibah
Bendahara : Zumroti
PSDM : Surotul Ilmiyah
Kominfo : Umar Setiawan
§        HBH dan Reuni FKMB 2013
Tempat : Rumah Irsyadur Rafiq, Desa Ketangirejo Kejayan Pasuruan
Waktu : 6 Syawal
Ketua Panitia : Fatkhur Rozi
Harapan terbesar dari kegiatan yang diharapkan dilaksanakan secara rutin ini adalah terjalinnya komunikasi efektif antar anggota FKMB dan juga kepada pengasuh, sebagai suatu bentuk ukhuwah dan kebersamaan yang memiliki kesatuan visi yang sama yaitu memajukan Alyasini tercinta. Semangat kebersamaan pun masih terasa hingga acara di akhiri dengan penutup oleh ketua FKMB. Semoga kebersamaan ini akan terus berlanjut untuk FKMB dan Alyasini lebih baik. Amiin3x….
**Salam Satu Hati Keluarga FKMB Alyasini ^-^