Ada hal yang
tak bisa terungkapkan dengan kata-kata, tapi saya mencoba menarikan
jari-jari saya ini pada keyboard, semaunya dia saja.
Sejak berangkat
menuju tempat ini, saya seakan terhipnotis dengan “kopi”. Entah cinta saya ini
seberapa kronis, padahal awalnya hanya cinta monyet. Penelitian ini bukan hanya
sebagai ajang menyelesaikan skripsi saja, tapi memang benar ini adalah
settingan khusus dari gusti Allah. Eh, bayangkan saja, dulu minat saya itu cuma
20% ke proses, pas pemilihan penjurusan skripsi, saya mengisi pilihan 1 dan 2
di lingkungan, pilihan 3 capston, dan pilihan terakhir proses. Lah dilalah pas
diumumkan, semua teman2 saya gak ada yang melenceng dari pilihan minat-nya, nah
tapi saya tiba-tiba ditempatkan di stream proses dibawah bimbingan ibu
cantik nan jelita Prof. Dr. Ir Erliza Noor. Aduh, mati lah awak, tak banyak
pikir, saya langsung menuju departemen tercinta, menemui sekretaris jurusan
yang namanya Prof. Suprihatin. Walah2 malah protes saya gak diterima katanya
sudah diterbitkan SK dan tidak bisa diganggu gugat. Duh, padahal saya ini
sebelumnya sudah istikhoroh, tapi gak ada mimpi dan firasat apa-apa juga sih.
Ya sudah keputusan itu saya coba terima dengan lapang jidat. >,<
Menjalani
masa-masa cumbu rayu dengan penelitian ini saya juga bangun tapi jatuh terus. Bayangkan
saja, kontrak kuliah saya cuma sampai 8 semester sedangkan masa-masa pacaran
sama mikroba itu butuh 5 bulan untuk adaptasinya saja. Alamaaak, Allah memang
benar2 menjadikan saya sebagai hamba yang Faizah banget (Duh, Amiiin). Semuanya
berjalan dengan Alhamdulillah mati-matian. Hehe. Saat ini saja, saya belum juga
lulus. Jangankan lulus, sidang istimewa saja belum. Tapi sungguh saya tidak
berhenti bersyukur karna disela-sela kelamaan saya penelitian, banyak sekali
justru yang saya peroleh. Nah penelitian saya ini tentang bikin kopi. Kopinya
difermentasi sendiri ditambahi bakteri yang diambil dari luwak. Saya ini bukan
penyuka kopi, ya biasa sajalah. Kecanduannya masih dengan kopi yang jelek (Bad
Coffee). Semenjak penelitian memasuki tahap produksi, saya ini harus menterpaksakan
diri untuk mencintai kopi sepenuh hati.
Dalam tahapan
keterpaksaan itu, usaha yang saya lakukan ya gak main-main thooo. Saya mainnya
ke Ranin Coffee sharing-sharing banyak sama Pak Tejo dan Barista yang
sering main kesana. Saya mempelajari buku-buku kopi yang enak dibaca, seperti
bukunya Pak Panggabean itu. Nah di bagian ini, pas nyari di gugel tentang pak
Panggabean tiba-tiba saya menemukan akun twitter beliau, naaah mulailah saya follow
beliau dan basa-basi saja. Duh memang Kebetulan lagi Faizah, basa-basi saya
tiba-tiba ditanggapi beliau, eh ternyata kebetulan juga saya nyari-nyari buku
beliau di gramedia gak nemu-nemu, mulailah saya curhat. Eh ehhh, duh Faizah
lagi saya. Bapaknya mau mengiriminya langsung minta nomor HP juga alamat
lengkap saya. Jadilah saya dikirim langsung sama penulis keren yang bukunya
sering dijadikan referensi di kalangan akademisi itu. Senengnya hatikuuu
apalagi dikasih tandatangan beliau, duh senaaangnya bukan main-main ^O^.
Oh ya selain
itu saya juga nulis-nulis tentang penelitian saya ini, Duh Faizah neh, dilalah
menang juara 1 essay jurusan. Heheh. Lanjut lagi masukan proposal ke RAMP gak
tembus tapi tiba-tiba dipanggil untuk ikut jadi peserta Prementoring Program
selama sebulan karna satu peserta mengundurkan diri, Aduuuh Faizah Lagi. Lanjut
lagi dan lagi. Kali ini event besar yang aku ikuti, Lomba Bisnis Model, waaaah
sangaaar tho. Haduuuh Faizah lagi, lagi, dan lagi, tim saya masuk Top 5,
ditambah lagi juara stand terfavorit yang paling banyak dikunjungi, ditambah
lagi ngisi pameran 50 Inovasi IPB di Bogor Trade Mall. Alhamdulillah gusti,
Faizah teruuus. ^-^
Nah itulah yang
bisa diambil kalo kita mau berlapang-lapang jidat dengan keputusan yang
digariskan gusti Allah. Bukan cuma berlapang dada lho ya. berlapang jidat
ini maksut saya menerima kenyataan yang baik dengan kelapangan hati dibarengi
dengan kelapangan otak biar kita ini bisa mikir disela-sela ada peluang gitu
loh (*eh iki ngasal sih asline hehehhh :v ).
Tugas mulia selanjutnya
adalah berburu kitab suci ke timur, Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
Dilanjut ke tulisan selanjutnya, sek aku tak leyeh-leyeh disek lah :D