Selasa, 17 Desember 2013

Nyanyian Hati

Nyanyian Hati (`\~^3^~/)


Apa itu perasaan?? 
Itu bisa jadi hal yang amat istimewa bukan…

Eh, bisa juga menusuk dada,
Kala kau memendamnya.





Apa itu Cinta??
Bukankah hanya segumpal rasa yang ada diantara banyak rasa yang di tempat bernama “Hati” ??. Marah, sedih, suka, ceria misalnya. Nah, kan itu juga rasa namanya. Begitulah anak manusia, begitu mendewikan cinta.

Eh sudah berapa lama kau memendamnya?? Sebulan? 3 bulan? 6 bulan? Setahun? Atau bahkan 3 tahun lebih??. Ah yang benar saja, kau beraninya hanya basa-basi padanya. Kau memendam rasa itu ha?. Seolah tak ada sesuatu yang salah, kau membiarkannya tertutup rapat…
Apa kau masih memendamnya??, atau membiarkannya mengalir seperti angin berhembus tak beraturan, berharap takdir menjawab harap-harapmu yang mencemaskan??, atau kau membiarkannya berkarat, berharap waktu memudarkannya??, atau berharap ada seseorang yang lain mengisimu dan menghapus semua pendamanmu sedemikian lama??. Tentu kau tak perlu menjawabnya kan, kau tinggal pilih saja lah…

Ada apa dengan kau ini?? Masihkah merasa ragu dengan rasa yang baru saja datang?? Masihkah khawatir dengan kemunculannya kembali di suatu hari, lalu mengubah arah haluanmu??. Ah kau ini…

Hey dengarlah…
Jika kau ini lelaki betul. Apa susahnya menguras rasa yang selama ini terpendam ha?. Membiarkannya menunggu atau bahkan membiarkan seorang lain mengisinya saja. Ah entahlah, alasan apapun itu kau ini pengecut bagi rasamu.

Hey dengarlah…
Jika kau ini gadis. Kau tentu punya rasa yang dalam kan?. Eh, maksutku kau hanya butuh yang pasti-pasti saja lah. Hey jangan diam saja !!. Biarkan hatimu terpotong, lalu kau mendapat hati yang baru. Hati yang lebih segar, menghapus karat yang selama ini kau jaga itu ya. Ah bukankah begitu ladies??...

Minggu, 15 Desember 2013

Kopi Kebejoan itu…

Ada hal yang tak bisa terungkapkan dengan kata-kata, tapi saya mencoba menarikan  jari-jari saya ini pada keyboard, semaunya dia saja.

Sejak berangkat menuju tempat ini, saya seakan terhipnotis dengan “kopi”. Entah cinta saya ini seberapa kronis, padahal awalnya hanya cinta monyet. Penelitian ini bukan hanya sebagai ajang menyelesaikan skripsi saja, tapi memang benar ini adalah settingan khusus dari gusti Allah. Eh, bayangkan saja, dulu minat saya itu cuma 20% ke proses, pas pemilihan penjurusan skripsi, saya mengisi pilihan 1 dan 2 di lingkungan, pilihan 3 capston, dan pilihan terakhir proses. Lah dilalah pas diumumkan, semua teman2 saya gak ada yang melenceng dari pilihan minat-nya, nah tapi saya tiba-tiba ditempatkan di stream proses dibawah bimbingan ibu cantik nan jelita Prof. Dr. Ir Erliza Noor. Aduh, mati lah awak, tak banyak pikir, saya langsung menuju departemen tercinta, menemui sekretaris jurusan yang namanya Prof. Suprihatin. Walah2 malah protes saya gak diterima katanya sudah diterbitkan SK dan tidak bisa diganggu gugat. Duh, padahal saya ini sebelumnya sudah istikhoroh, tapi gak ada mimpi dan firasat apa-apa juga sih. Ya sudah keputusan itu saya coba terima dengan lapang jidat. >,<

Menjalani masa-masa cumbu rayu dengan penelitian ini saya juga bangun tapi jatuh terus. Bayangkan saja, kontrak kuliah saya cuma sampai 8 semester sedangkan masa-masa pacaran sama mikroba itu butuh 5 bulan untuk adaptasinya saja. Alamaaak, Allah memang benar2 menjadikan saya sebagai hamba yang Faizah banget (Duh, Amiiin). Semuanya berjalan dengan Alhamdulillah mati-matian. Hehe. Saat ini saja, saya belum juga lulus. Jangankan lulus, sidang istimewa saja belum. Tapi sungguh saya tidak berhenti bersyukur karna disela-sela kelamaan saya penelitian, banyak sekali justru yang saya peroleh. Nah penelitian saya ini tentang bikin kopi. Kopinya difermentasi sendiri ditambahi bakteri yang diambil dari luwak. Saya ini bukan penyuka kopi, ya biasa sajalah. Kecanduannya masih dengan kopi yang jelek (Bad Coffee). Semenjak penelitian memasuki tahap produksi, saya ini harus menterpaksakan diri untuk mencintai kopi sepenuh hati.  

Dalam tahapan keterpaksaan itu, usaha yang saya lakukan ya gak main-main thooo. Saya mainnya ke Ranin Coffee sharing-sharing banyak sama Pak Tejo dan Barista yang sering main kesana. Saya mempelajari buku-buku kopi yang enak dibaca, seperti bukunya Pak Panggabean itu. Nah di bagian ini, pas nyari di gugel tentang pak Panggabean tiba-tiba saya menemukan akun twitter beliau, naaah mulailah saya follow beliau dan basa-basi saja. Duh memang Kebetulan lagi Faizah, basa-basi saya tiba-tiba ditanggapi beliau, eh ternyata kebetulan juga saya nyari-nyari buku beliau di gramedia gak nemu-nemu, mulailah saya curhat. Eh ehhh, duh Faizah lagi saya. Bapaknya mau mengiriminya langsung minta nomor HP juga alamat lengkap saya. Jadilah saya dikirim langsung sama penulis keren yang bukunya sering dijadikan referensi di kalangan akademisi itu. Senengnya hatikuuu apalagi dikasih tandatangan beliau, duh senaaangnya bukan main-main ^O^.

Oh ya selain itu saya juga nulis-nulis tentang penelitian saya ini, Duh Faizah neh, dilalah menang juara 1 essay jurusan. Heheh. Lanjut lagi masukan proposal ke RAMP gak tembus tapi tiba-tiba dipanggil untuk ikut jadi peserta Prementoring Program selama sebulan karna satu peserta mengundurkan diri, Aduuuh Faizah Lagi. Lanjut lagi dan lagi. Kali ini event besar yang aku ikuti, Lomba Bisnis Model, waaaah sangaaar tho. Haduuuh Faizah lagi, lagi, dan lagi, tim saya masuk Top 5, ditambah lagi juara stand terfavorit yang paling banyak dikunjungi, ditambah lagi ngisi pameran 50 Inovasi IPB di Bogor Trade Mall. Alhamdulillah gusti, Faizah teruuus.  ^-^
Nah itulah yang bisa diambil kalo kita mau berlapang-lapang jidat dengan keputusan yang digariskan gusti Allah. Bukan cuma berlapang dada lho ya. berlapang jidat ini maksut saya menerima kenyataan yang baik dengan kelapangan hati dibarengi dengan kelapangan otak biar kita ini bisa mikir disela-sela ada peluang gitu loh (*eh iki ngasal sih asline hehehhh :v ).

Tugas mulia selanjutnya adalah berburu kitab suci ke timur, Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Dilanjut ke tulisan selanjutnya, sek aku tak leyeh-leyeh disek lah :D